Selasa, 02 Maret 2010

CARA MENGHINDARI DAN MENGENDALIKAN KONFLIK

Bergaul dengan teman-teman dapat menambah wawasan hidup. Kita senang melakukan kegiatan bersama-sama, bermain, bercengkerama, bersenda gurau, dan bentuk-bentuk permainan yang lainnya. Kalau kita sedang bermain bersama-sama suka muncul ide-ide untuk melakukan sesuatu. Biasanya ide itu datang dari pengalaman salah seorang atau keinginan bersama untuk mencoba melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukannya. Sumber ide bias berasal dari lingkungan sekitar atau dari keinginan menirukan perbuatan yang dilakukan oleh orang yang menjadi idola kita.
Contohnya : di lingkungan sekitar tempat tinggal kita orang dewasa merokok sudah dianggap bukan pekerjaan yang menyimpang, karena selain harganya terjangkau, rokok dapat dibeli di warung atau tokoh dengan mudah dan tersedia di mana-mana di seluruh pelosok. Apabila diantara kelompok bermain anda ada salah seorang atau lebih yang sudah pernah mencoba maka ia berusaha mengajak teman-temannya untuk melakukan hal yang sama. Bagaimanakah dengan kelompok bermain anda ?
Berikut ini beberapa contoh yang mengambarkan ajakan dan tekanan kelompok yang menyebabkan terjadinya konflik, yaitu :
1. Pada waktu pulang sekolah sambil menunggu angkot Sonny ditawari dan didesak untuk merokok oleh teman-temannya. Sonny menolak dengan alasan takut dimarahi oleh guru dan orang tuanya, dan teman-temannya mengejek, dijuluki banci, pengecut, tidak jantan, tidak solider, atau anak mami. Sonny merasa bingung, jika menolak ajakan teman-temannya ia akan dikucilkan, merasa tidak punya harga diri, serta ingin membuktikan bahwa kalau mau iapun bias berbuat seperti itu. Jika menuruti ajakan teman-temannya ia khawatir ketahuan guru sehingga bias dijatuhi sanksi oleh sekolah. Bagitu juga kalau ketahuan ayahnya, pasti akan marah dan tidak akan diberi uang jajan dan dianggap sebagai anak yang kurang baik.
2. Sartika bersama teman-temannya paling senang makan bakso. Pada hari ulang tahunnya Tika yang ke-17 orang tuanya tidak dapat menyelenggarakan pesta ulang tahun tersebut karena sedang tidak punya uang lebih. Tika diejek oleh teman-temannya karena dianggap kempungan, tidak gaul, tidak menghormati hari kelahirannya, tidak menghargai datangnya sweet seventeen. Karena malu dengan ejekan teman-temanya itu, akhirnya Tika ingin merayakan hari ulang tahunnya dengan mentraktir bakso. Untuk melaksanakan niatnya itu Tika menggunakan uang bayaran sekolah (SPP) tanpa sepengatahuan orang tuanya.














4 komentar:

Sriayu mengatakan...

Kunjungan Perdana Bu...
Keren blog-nya, mantaf artikelnya. Nambah ilmu lg neh.

Salam kreatifitas.

Unknown mengatakan...

terima kasih....., blog-nya biasa saja...maklum baru belajar buat blog....

Anonim mengatakan...

cangratulation sista.....teach me how to make it, oks......BU...boleh curhat masalah cinta...???heu heu heu

Unknown mengatakan...

Mengapa tidak... kalau saya bisa bantu meringankan beban anda?????