Rabu, 04 November 2009

MENGENAL BERBAGAI JENIS PERGURUAN TINGGI

Jenis-jenis Perguruan TInggi dan contoh-contohnya.
Jenis-jenis PT :
1) Universitas:
Lembaga Pendidikan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dengan berbagai cabang keilmuan, setiap cabang keilmuan diwakili dalam satu fakultas, setiap fakultas terdiri dari beberapa program studi / jurusan yang akan menghasilkan tenaga yang lebih spesifik.
(UI di Jakarta, UGM di Yogyakarta, UNDIP di Semarang, dll).

2) Sekolah Tinggi / Institut
Satu lembaga pendidikan tinggi dengan satu cabang keilmuan dengan satu atau beberapa program studi yang akan menghasilkan tenaga ahli yang lebih spesifik.
(STPDN, STIE, ITB, IPB, IKJ, dll).

3) Akademi
Lembaga pendidikan tinggi dengan satu cabang keilmuan, lama pendidikan 3 tahun dan tidak memberikan gelar kesarjanaan.
(Analis, Farmasi, Gizi, Militer, Perawat, Kebidanan, dll).

Status Perguruan Tinggi
Status PT :
 Negeri :
Milik sekolah di mana sekolah berada.
 Swasta:
Milik satu yayasan pendidikan tertentu
 Kedinasan :
Dikelola dan dibiayai oleh Lembaga Pemerintah / Swasta dan setelah selesai harus bekerja pada lembaga yang membiayai.
(AKMIL di Magelang, STPDN di Bandung, STIS di Jakarta).

Program Pendidikan di Perguruan Tinggi
Program di PT :
 Diploma : D1, lama pendidikan 1 tahun.
 Diploma : D2, lama pendidikan 2 tahun
 Diploma : D3, lama pendidikan 3 tahun
 Strata 1 / Sarjana : lama pendidikan 4 tahun
 Strata 2 / Magister, Master, lama pendidikan 1-2 tahun
 Strata 3 / Doktor : lama pendidikan 1-2 tahun
 Untuk menempuh S3 harus studi S2, untuk menempuh S2 harus studi S1.
Siswa menuliskan nama Perguruan Tinggi dan alamatnya, fasilitas dan jurusan / program studi.
Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Pada kegiatan 12 : “Orientasi Perguruan Tinggi”, Kecakapan yang dikembangkan :
1. Kecakapan kesadaran atas potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya
2. kecakapan menggali dan mengolah informasi

A. Bentuk Pendidikan Tinggi di Indonesia
Pendidikan Tinggi di Indonesia merupakan kelanjutan pendidikan menengah, yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masu yang memiliki kemampuan akademik atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan, tehnologi dan kesenian.
Dalam peraturan pemerintah No. 30 tahun 1990 tentang pendidikan tinggi disebutkan bahwa pendidikan tinggi terdiri dari pendidikan akademik dan pendidikan profesional.
1. PENDIDIKAN AKADEMIS
Pendidikan Akademis mengutamakan peningkatan mutu dan perluasan wawasan ilmu pengetahuan. Pendidikan ini diselenggarakan oleh :
a. UNIVERSITAS
Adalah perguruan Tinggi sebagai lembaha ilmiah yang menyelenggarakan program pendidikan akademik atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan. Universitas merupakan perguruan tinggi yang memiliki program studi yang paling beragam, yaitu bidang eksakta, sosial, tehnologi dan bahasa. Bidang kemampuan tersebut dikelompokkan dalam fakultas – fakultas. Pada beberapa universitas ada yang lebih dipersempit lagi yang dinamakan jurusan.
Contoh : Universitas Indonesia, dimana terdapat berbagai fakultas dan jurusan.

b. INSTITUT
Adalah Perguruan Tinggi sebagai lembaga ilmiah yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan profesional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, tehnologi dan kesenian yang sejenis. Di Institut, fakultas yang satu dengan fakultas yang lainnya berlandaskan ilmu sejenis.
Contoh : Institut Tehnologi Bandung, dimana seluruh fakultas dan jurusannya merupakan disiplin ilmu tehnologi.

c. SEKOLAH TINGGI
Adalah Perguruan Tinggi sebagai lembaga ilmiah yang menyelenggarakan pendidikan akademik atau profesional dalam lingkup satu disilpin ilmu.
Contoh : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) atau Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

Perbedaan antara Institut dengan Sekolah Tinggi adalah :
 Institut membuka sekelompok program studi sejenis
 Sekolah Tinggi satu program Studi saja

2. PENDIDIKAN PROFESIONAL
Pendidikan Profesional mengutamakan peningkatan kemampuan dan penerapan ilmu pengetahuan. Pendidikan ini diselenggarakan oleh :
a. AKADEMI
Adalah Perguruan Tinggi ilmiah yang menyelenggarakan satu jurusan atau satu program studi atau lebih menekankan pada pendidikan kejuruannya. Lembaga pendidikan ini menekankan mahasiswanya untuk mendalami ketrampilan praktek kerja dan kemampuan untuk mandiri. Program pendidikannya adalah 60% teori, 40% praktek.
Contoh : Akademi Militer (AKMIL), atau AKPER (Akademi Perawat)

b. POLITEKNIK
Adalah Perguruan Tinggi ilmiah yang menyelenggarakan satu jurusan atau satu program studi dan lebih menekankan pada pendidikan kejuruannya. Sama dengan Akademi, lembaga pendidikan ini menekankan mahasiswanya untuk mendalami ketrampilan praktek kerja dan kemampuan untuk mandiri. Program pendidikannya adalah 45% teori, 55% praktek. Politeknik yang ideal adalah politeknik yang dilengkapi dengan sarana yang memadai dengan jumlah siswa yang terbatas.
Contoh : Politeknik Astra

c. DIPLOMA
Di Universitas dan Institut dibuka juga program studi non gelar, mirip Akademi atau Politeknik. Istilahnya Program Diploma. Program tersebut akrab disebut D1 untuk program studi 1 tahun. D2 untuk program studi 2 tahun dan D3 untuk program studi 3 tahun. Sekarang beberapa perguruan tinggi ada yang membuka program D4, yaitu program studi 4 tahun. Perbedaannya dengan Strata 1 atau S1, D4 tidak mempunyai gelar, sedangkan S1 mendapatkan gelar. Namun setelah berlakunya Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional, mahasiswa program D3 punya peluang pindah jalur ke program gelar, langsung masuk semester ke tujuh setelah bekerja dua tahun.
Contoh : D3 UI, D3 Inggris, D3 Ekonomi dll

d. KURSUS
Kursus / latihan keterampilan bertujuan memberikan kecakapan dan ketrampilan dasar untuk dapat menangani tugas – tugas dalam suatu lapangan kerja tertentu.
Waktunya sangat singkat, yaitu 1 bulan hingga 1 tahun.
Contoh : Kursus Komputer, Kursus Akuntansi, dll

1 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.