Senin, 30 November 2009

MOTIVASI DARI IBU.........


Senin depan tanggal 7 Desember 2009 Siswa ku sudah akan menghadapi Ulangan Semester. Apa yang mereka lakukan yah????, Apakah masih asyik dengan Facebooknya atau mungkin masih asyik dengan sms-an...., Atau mungkin lagi asyik dengan kegiatan organisasi....
Ayo siswaku....., buka bukumu...., belajar. Walau sebenarnya sudah terlambat untuk membaca materi yang bertumpuk, tapi ndak apa... yang penting kamu mulai belajar dan kurangi waktumu untuk kegiatan yg tidak ada hubungannya dengan belajar....
Yang harus kamu lakukan :
1. Buat jadwal belajar selama 1 minggu ini (Satu hari usahakan 2 kali dgn waktu
maximal 2 jam)
2. Usahakan untuk tertib dalam melaksanakan jadwal tersebut.
3. Lengkapi semua catatan yang belum lengkap
4. Periksa dengan guru tugas apa yang belum kalian kerjakan
5. Buat ringkasan materi di kertas atau buku kecil agar kalian mudah membawanya
kemana-mana untuk dibaca dan di hapal.
6. Buat suasana kamarmu bersih, rapi dan segar...., agar kamu enak belajar.
7. jangan lupa berdoa
8. Jaga kesehatan
Yah...., hanya itu yang bisa ibu berikan untuk kalian...... SEMANGAT!!!1, SEMOGA SUKSES.

Jumat, 27 November 2009

Mengenal Situasi Sekolah

Orientasi sekolah adalah kegiatan mengenal lebih dalam tentang sekolah. Kita sebagai siswa baru disekolah tentu belum dapat mengenal semua aktifitas yang ada di sekolah . Dengan mengenal sekolah, kita dapat dengan mudah beradaptasi dan secara tepat menentukan sikap dalam berkiprah disekolah.
Sekolah adalah sebuah lembaga mulia tempat menggali dan mengembangkan potensi dan ilmu . Sekolah memikul tanggung jawab mewujudkan tujuan pendidikan nasional , yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta mampu mengembangkan kecakapan , kesadaran diri, berfikir dan bernalar.
Untuk mencapai pengembangan potensi itu, kita harus berada pada tempat yang kondusif dalam melakukan aktivitas. Ada ungkapan yang mengatakan “kalau kita tak kenal , maka kita tak akan saying” . apakah kita sudah benar-benar mengenal lingkungan sekolah tempat beraktifitas mengembangkan potensi ? apakah kita sudah mengenal guru-guru yang akan membantu mengembangkan kemampuan ? pelajaran apa saja yang akan kita pelajari di sekolah? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya sehubungan dengan keadaan sekolah?
Supaya anda dapat mengenali semua yang ada disekolah . cobalah anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :

1.Tulislah Nama personil sekolah beserta jabatannya atau bidang stuid yg
diajarkannya !

2.Sebutkan mata pelajaran yang dipelajari di kelas X. XI IPA, XI IPs, XII IPA dan
XII IPS beserta alokasi waktunya !

3.Sebutkan Fasilitas sarana yang ada di sekolah dan jelaskan fungsinya !

4.Buatlah 20 Item tata tertib sekolah yang berlaku, dan uraikan pendapatmu mengenai
pelaksanaannya !

5.Sebutkan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan kegiatan apa yang kamu
ikuti!
Bila anda dapat menjawab pertanyaan di atas dengan benar dan baik, maka anda dikategorikan sebagai siswa yang mengenal situasi sekolah.

Rabu, 11 November 2009

MENGATASI KERAGUAN DIRI DALAM BERGAUL

Dalam bergaul kita sering merasa ragu-ragu ,cemas, dan rasa takut lainnya. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya keraguan terhadap diri sendiri yaitu :
1. Keraguan diri yang berakar dari harga diri yang tinggi rendahnya ditentukan oleh apa yang diharapkan dengan apa yang dudah dilakukan. Semakin tinggi jarak antara harapan dan kenyataan. Maka semakin rendah harga dirinya.
2. Keraguan diri berakar dari mimpi dan visi tanpa aksi ,sehingga orang yang terlalu banyak mimpi tentang kondisi ideal tanpa berusaha untuk mewujudkannya akan berakibat harga diri yang semakin rendah.
3. Besar pasak dari pada tiang adalah prinsip ekonomi yang merugikan. Dalam konsep diri, kerugian timbul karena pendapatan(apa yang diharapkan)lebi kecil dari biaya (pengorbanan yang dilakukan)

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi keraguan diri,diantaranya adalah:
• Memupuk Integritas
Integritas adalah kemampuan untuk menyelaraskan antara perilaku dengan nilai, antara apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan
• Melatih Kematangan
Kematangan adalah keseimbangan antara keberanian dan pertimbangan. Jika seseorang dapat mengekspresikan perasaan dan keyakinannya dengan keberanian dan diimbangi dengan pertimbangan akan perasaan dan keyakinan orang lain, maka ia disebut orang yang sudah matang.
• Menguasai Kompetensi
Kompetensi bersinonim dengan kecakapan ,kemampuan, penguasaan kompetensi dapat mengatasi keraguan diri.
• Melatih Kebiasaan
Kebiasaan berhubungan dengan rutinitas . setiap kebiasaan akan menjadi rutinitas , akan tetapi rutinitas belum tentu menjadi kebiasaan . kebiasaan dipengaruhi oleh tiga factor yaitu :
1. Pengetahuan yaitu paradigma teoritis, apa yang harus dilakukan dan mengapa.
2. Keterampilan yaitu bagaimana melakukannya
3. Motivasi yaitu keinginan untuk melakukannya.

Kegiatan dibawah ini diharapkan dapat membantu anda dalam memahami sumber-sumber keraguandiri dan cara mengatasinya.
1. pernahkah anda merasakan keraguan diri dalam bergauldengan teman sebaya dan teman di sekolah . cobalah tuliskan pengalaman-pengalaman tersebut :
a) disekolah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b) dengan teman sebaya :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
2. Dari perasaan ragu yang anda alami , apakah yang menjadi penyebab utamanya?..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3. Berdasarkan pengalaman anda, bagaimanakah cara mengatasi keraguan diri tersebut?..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4. Kerugian apakah yang pernah anda alami akibat perasaan keraguan diri ?.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PERGAULAN REMAJA YANG SEHAT



pergaulan sehat remaja itu ada beberapa cara. Diantaranya adalah :
1.) Adanya kesadaran beragama bagi remaja
Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.
2.) Memiliki rasa setia kawan
Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja masyarakat menjadi tentram.
3.) Memilih teman
Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.
4.) Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif
Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.
5.) Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
6.) Menstabilkan emosi
Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan amarah/emosi.

Selasa, 10 November 2009

facebook Konseling


Facebook Konseling SMA Negeri 6 Pontianak
Penulis ingin juga siswa-siswa SMA Negeri 6 Pontianak punya facebook konseling.Hal ini penulis paparkan karena melihat banyak siswa yang gemar dengan facebook.Oleh sebab itu disini akan diuraikan bagaimana penyelenggaraan konseling facebook itu yang dikutip dari "blog Purwanto".
Bagaimana Penyelenggaraan Konseling FaceBook itu?
Program Konseling FaceBook berbeda dengan keanggotaan dalam FaceBook pada umumnya, didalamnya membutuhkan kegiatan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang terorganisir, serta evaluasi yang jelas.
Dalam perencanaan, perlu dilakukan sosialisasi kepada berbagai pihak terkait, terutama kepada siswa dan juga pihak manajemen sekolah, sehingga program Konseling FaceBook mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Dalam pelaksanaan, konselor bertindak sebagai Admin dari Program Konseling FaceBook di sekolah, yang akan mengelola jalannya Program Konseling FaceBook. Selain itu, konselor juga terutama bertindak sebagai tenaga ahli yang selalu siap memberikan bantuan psikologis kepada anggota komunitas yang tergabung dalam Program Konseling FaceBook.
Program Konseling FaceBook juga perlu dilakukan evaluasi baik evaluasi program, proses maupun produk. Data dari hasil evaluasi dapat digunakan untuk kepentingan perbaikan dan pengembangan Program Konseling FaceBook berikutnya.
Secara teknis, berikut ini beberapa pemikiran penulis tentang bagaimana menyelenggarakan Konseling FaceBook:
1. Pemahaman dan Penguasaan Konselor tentang FaceBook
Moh. Surya (2006) mengemukakan bahwa perkembangan dalam bidang teknologi komunikasi menuntut kesiapan dan adaptasi konselor dalam penguasaan teknologi dalam melaksanakan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, untuk dapat menyelenggarakan Konseling FaceBook ini, terlebih dahulu konselor perlu memahami seluk beluk dalam mengoperasikan FaceBook, yang dapat dilakukan melalui belajar secara online melalui berbagai situs yang ada atau belajar kepada pihak lain yang sudah terbiasa menggunakan FaceBook. Dalam Konseling FaceBook, konselor bertindak sebagai Admin dari komunitas Bimbingan dan Konseling yang dikelolanya, yang bertugas men-setting FaceBook yang dikelolanya dan bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan Konseling FaceBook
2. Keanggotaan
Idealnya keanggotaan Konseling FaceBook dapat diikuti oleh seluruh siswa (konseli) yang menjadi tanggung jawab konselor yang bersangkutan, kendati demikian sebaiknya untuk keanggotaan ini tidak perlu dipaksakan tetapi harus berdasarkan asas sukarela. Dalam hal ini konselor berkewajiban mensosialisasikan program Konseling FaceBook kepada para siswanya sehingga siswa terpahamkan dan dapat secara sukarela tertarik untuk bergabung dalam Program Konseling FaceBook.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam keanggotaan Konseling FaceBook bahwa keanggotaan dalam Konseling FaceBook seyogyanya bersifat eksklusif, artinya terbatas hanya bisa diikuti oleh para siswa yang menjadi tanggung konselor yang bersangkutan. Oleh karena itu kepada siswa, yang sudah bergabung dalam komunitas Konseling FaceBook sebaiknya tidak diijinkan untuk meng-add (menambah) anggota secara sembarangan, karena menambahkan anggota secara sembarangan dapat merusak kohesivitas kelompok yang sudah terbentuk.
3. Waktu PelayananKonseling
Salah satu kendala pelayanan konseling di sekolah saat ini adalah waktu pelayanan (khususnya untuk kepentingan konseling perorangan) yang kerapkali berbenturan dengan kegiatan belajar-mengajar siswa di kelas. Sementara jika pelayanan konseling dilakukan di luar jam efektif pun, para konselor seringkali merasa berkeberatan, karena berbagai alasan tertentu. Oleh karena itu, Konseling FaceBook tampaknya bisa dijadikan sebagai alternatif mengatasi benturan waktu ini. Waktu pelayanan konseling melalui Konseling FaceBook bisa jauh lebih fleksibel. Untuk kepentingan pelayanan kepada siswa (konseli) diharapkan konselor bisa menyediakan waktu khusus online yang terjadwal, untuk memberikan kesempatan kepada siswa berinteraksi langsung dengan konselor.
4. Menentukan Aturan Main (Rule of The Game)
Untuk menyelenggarakan Konseling FaceBook terlebih dahulu perlu dirumuskan aturan main yang harus ditaati oleh konselor sebagai admin maupun siswa sebagai anggota. Selain aturan main yang ditentukan oleh FaceBook (term of services) itu sendiri, juga perlu dibuat aturan khusus terkait dengan penyelenggaraan Konseling FaceBook, yang didalamnya dapat terpenuhi asas-asas konseling, misalnya: pemenuhan asas kerahasiaan dimana setiap siswa yang sudah bergabung dalam komunitas Konseling FaceBook dapat berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan atas setiap informasi yang berkembang dalam Konseling FaceBook. Demikian pula dengan pemenuhan asas-asas bimbingan dan konseling lainnya.

Puisi : "Ada Yang Hilang"


Bibir pantai itu basah..............
tadi diterjang ombak besar.
Kini tinggal kerang-kerang berserakan
dan.... ada kerang kecil manis di depan ku

Hei....., Ombak itu datang lagi
Tapi tidak sebesar tadi....
Ia datang perlahan.....
namun membawa kerang manisku pergi.

Aku kehilangan dia....
Dia semangatku
Dia Kekuatan kerjaku
Dimana semangat hidupku, dan dimana kekuatan kerjaku.........

Renungan yang terlintas saat ku tunggu hujan reda
memang hilang semangat dan kekuatanku untuk melangkah kerja
DULU....!!!!!!!
Hujan ku tembus dengan berani sambil membawa setumpuk tanggung jawab
langkah ringan tanpa beban dan alasan
mengukir hari-hari kerjaku......

HARI INI....!!!!!!!
Berderet alasan untuk menembus hujan
kaki berat mengiring hatiku untuk mengatakan......
"Jangan pergi....... hujan lebat...!!!!!!"

Dimana kerang itu??????
Dimana semanagat dan kekuatan ku??????

Yah......, itulah renungan ku...
renungan seorang guru biasa.
yang tidak jadi apa-apa....
dan tidak akan pernah jadi apa-apa, walaupun kerang itu datang.
aku hanya terduduk di meja pojok ruang BK........
By: Heriyanti S.Pd

Kamis, 05 November 2009

CARA BELAJAR YANG EFEKTIF


A.Faktor-Faktor yang mempengaruhi belajar
1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) adalah :
a. Kecerdasan
Kecerdasan merupakan salah satu aspek yg sangat penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya belajar seorang. Kalau seorang siswa mempunyai tingkat kecerdasan normal atau di atas normal, maka secara potensial ia dapat mencapai prestasi yang tinggi. Sebaliknya jika siswa memiliki kecerdasan di bawah normal, maka sangatlah sukar baginya untuk bersaing mencapai prestasi tinggi seperti siswa yang memilki kecerdasan normal.
Jika tingkat kecerdasannya normal atau di atas normal tetapi kenyataannya prestasi belajarnya rendah, bahkan ada yang gagal, hal ini tentu di sebabkan oleh hal-hal lain misalnya : sering sakit, sering tidak masuk, malas, malas mengerjakan tugas di rumah dsb.
b. Bakat
Bakat adalah potensi atau kemampuan yang tidak dikembangkan melalui belajar akan menjadi suatu kecakapan yg nyata. Setiap siswa mempunyai bakat yg berbeda-beda. Ada siswa yang berbakat dalam mata pelajaran ilmu pasti dan ada ilmu sosial.
Jika siswa mempunyai bakat mata pelajaran kimia, maka ia mudah mempelajarinya sehingga dapat berprestasi tinggi. sebaliknya jika tidak punya bakat maka prestasinya kurang memuaskan.
c. Minat dan Perhatian
Miat dan perhatian dalam belajar mempunyai hubungan yang sangat erat. seseorang yang menaruh minat terhadfap mata pelajaran tertentu. biasanya akan cendrung memperhatikan mata pelajaran tersebut. Sebaliknya jika seseorang terus memperhatikan mata pelajaran tertentu, maka kelamaan akan timbul minat terhadap mata pelajaran tersebut.
d. Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan dari dalam diri seseorang yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha dan kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam belajar diperlukan motivasi belajar yang kuat agar memperbesar usaha untuk mencapai prestasi belajar yg tinggi. Bila motivasi berkurang, berkurang pula usaha dandan kegiatan serta kemungkinan untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi.
e. Kesehatan jasmani
Keadaan tubuh yang sehat merupakan kondisi yang memungkinkan seseorang dapat belajar efektif.
f. Cara belajar
Cara belajar yang efesien :
1) Berkonsentrasi sebelum dan pada saat belajar
2) Segera mempelajari kembali pelajaran yang telah diterima
3) Membaca dengan teliti dan betul tentang bahan yg sedang dipelajari dan
berusaha menguasai dengan sebaik-baiknya.
4) Tidak belajar dalam kondisi badan sedang lelah
5) Mencoba menyelesaikan soal-soal
6) Dan sebagainya...............
2. Faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal) adalah :
a. Lingkungan
b. Orang tua
c. Saudara
d. teman

B. Cara Mengikuti Pelajaran di Kelas
1. Niat
2. Kemauan yang kuat
3. Perhatian
4. Konsentrasi
5. Apersepsi
6. Catatan
7. Bertanya

Rabu, 04 November 2009

MENGENAL BERBAGAI JENIS PERGURUAN TINGGI

Jenis-jenis Perguruan TInggi dan contoh-contohnya.
Jenis-jenis PT :
1) Universitas:
Lembaga Pendidikan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dengan berbagai cabang keilmuan, setiap cabang keilmuan diwakili dalam satu fakultas, setiap fakultas terdiri dari beberapa program studi / jurusan yang akan menghasilkan tenaga yang lebih spesifik.
(UI di Jakarta, UGM di Yogyakarta, UNDIP di Semarang, dll).

2) Sekolah Tinggi / Institut
Satu lembaga pendidikan tinggi dengan satu cabang keilmuan dengan satu atau beberapa program studi yang akan menghasilkan tenaga ahli yang lebih spesifik.
(STPDN, STIE, ITB, IPB, IKJ, dll).

3) Akademi
Lembaga pendidikan tinggi dengan satu cabang keilmuan, lama pendidikan 3 tahun dan tidak memberikan gelar kesarjanaan.
(Analis, Farmasi, Gizi, Militer, Perawat, Kebidanan, dll).

Status Perguruan Tinggi
Status PT :
 Negeri :
Milik sekolah di mana sekolah berada.
 Swasta:
Milik satu yayasan pendidikan tertentu
 Kedinasan :
Dikelola dan dibiayai oleh Lembaga Pemerintah / Swasta dan setelah selesai harus bekerja pada lembaga yang membiayai.
(AKMIL di Magelang, STPDN di Bandung, STIS di Jakarta).

Program Pendidikan di Perguruan Tinggi
Program di PT :
 Diploma : D1, lama pendidikan 1 tahun.
 Diploma : D2, lama pendidikan 2 tahun
 Diploma : D3, lama pendidikan 3 tahun
 Strata 1 / Sarjana : lama pendidikan 4 tahun
 Strata 2 / Magister, Master, lama pendidikan 1-2 tahun
 Strata 3 / Doktor : lama pendidikan 1-2 tahun
 Untuk menempuh S3 harus studi S2, untuk menempuh S2 harus studi S1.
Siswa menuliskan nama Perguruan Tinggi dan alamatnya, fasilitas dan jurusan / program studi.
Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Pada kegiatan 12 : “Orientasi Perguruan Tinggi”, Kecakapan yang dikembangkan :
1. Kecakapan kesadaran atas potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya
2. kecakapan menggali dan mengolah informasi

A. Bentuk Pendidikan Tinggi di Indonesia
Pendidikan Tinggi di Indonesia merupakan kelanjutan pendidikan menengah, yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masu yang memiliki kemampuan akademik atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan, tehnologi dan kesenian.
Dalam peraturan pemerintah No. 30 tahun 1990 tentang pendidikan tinggi disebutkan bahwa pendidikan tinggi terdiri dari pendidikan akademik dan pendidikan profesional.
1. PENDIDIKAN AKADEMIS
Pendidikan Akademis mengutamakan peningkatan mutu dan perluasan wawasan ilmu pengetahuan. Pendidikan ini diselenggarakan oleh :
a. UNIVERSITAS
Adalah perguruan Tinggi sebagai lembaha ilmiah yang menyelenggarakan program pendidikan akademik atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan. Universitas merupakan perguruan tinggi yang memiliki program studi yang paling beragam, yaitu bidang eksakta, sosial, tehnologi dan bahasa. Bidang kemampuan tersebut dikelompokkan dalam fakultas – fakultas. Pada beberapa universitas ada yang lebih dipersempit lagi yang dinamakan jurusan.
Contoh : Universitas Indonesia, dimana terdapat berbagai fakultas dan jurusan.

b. INSTITUT
Adalah Perguruan Tinggi sebagai lembaga ilmiah yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan profesional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, tehnologi dan kesenian yang sejenis. Di Institut, fakultas yang satu dengan fakultas yang lainnya berlandaskan ilmu sejenis.
Contoh : Institut Tehnologi Bandung, dimana seluruh fakultas dan jurusannya merupakan disiplin ilmu tehnologi.

c. SEKOLAH TINGGI
Adalah Perguruan Tinggi sebagai lembaga ilmiah yang menyelenggarakan pendidikan akademik atau profesional dalam lingkup satu disilpin ilmu.
Contoh : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) atau Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

Perbedaan antara Institut dengan Sekolah Tinggi adalah :
 Institut membuka sekelompok program studi sejenis
 Sekolah Tinggi satu program Studi saja

2. PENDIDIKAN PROFESIONAL
Pendidikan Profesional mengutamakan peningkatan kemampuan dan penerapan ilmu pengetahuan. Pendidikan ini diselenggarakan oleh :
a. AKADEMI
Adalah Perguruan Tinggi ilmiah yang menyelenggarakan satu jurusan atau satu program studi atau lebih menekankan pada pendidikan kejuruannya. Lembaga pendidikan ini menekankan mahasiswanya untuk mendalami ketrampilan praktek kerja dan kemampuan untuk mandiri. Program pendidikannya adalah 60% teori, 40% praktek.
Contoh : Akademi Militer (AKMIL), atau AKPER (Akademi Perawat)

b. POLITEKNIK
Adalah Perguruan Tinggi ilmiah yang menyelenggarakan satu jurusan atau satu program studi dan lebih menekankan pada pendidikan kejuruannya. Sama dengan Akademi, lembaga pendidikan ini menekankan mahasiswanya untuk mendalami ketrampilan praktek kerja dan kemampuan untuk mandiri. Program pendidikannya adalah 45% teori, 55% praktek. Politeknik yang ideal adalah politeknik yang dilengkapi dengan sarana yang memadai dengan jumlah siswa yang terbatas.
Contoh : Politeknik Astra

c. DIPLOMA
Di Universitas dan Institut dibuka juga program studi non gelar, mirip Akademi atau Politeknik. Istilahnya Program Diploma. Program tersebut akrab disebut D1 untuk program studi 1 tahun. D2 untuk program studi 2 tahun dan D3 untuk program studi 3 tahun. Sekarang beberapa perguruan tinggi ada yang membuka program D4, yaitu program studi 4 tahun. Perbedaannya dengan Strata 1 atau S1, D4 tidak mempunyai gelar, sedangkan S1 mendapatkan gelar. Namun setelah berlakunya Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional, mahasiswa program D3 punya peluang pindah jalur ke program gelar, langsung masuk semester ke tujuh setelah bekerja dua tahun.
Contoh : D3 UI, D3 Inggris, D3 Ekonomi dll

d. KURSUS
Kursus / latihan keterampilan bertujuan memberikan kecakapan dan ketrampilan dasar untuk dapat menangani tugas – tugas dalam suatu lapangan kerja tertentu.
Waktunya sangat singkat, yaitu 1 bulan hingga 1 tahun.
Contoh : Kursus Komputer, Kursus Akuntansi, dll